Search This Blog

15 August 2017

Menyiasati tombol homescreen smartphone yang ngadat atau rusak

Ini kejadian yang saya alami sendiri. Jadi ndak cuma mata kepala, tangan dan kaki pun ikut menyaksikan.

Kalau langsung to the point kok ndak enak. Saya kasih awal dulu ya. Kayak foreplay gitu. Biar ndak tembak langsung. Rasanya kurang nendang soalnya.

Bisa dibilang saat ini Smartphone adalah perangkat telefon yang betuknya tutulan alias touchscreen. Ada juga sih yang masih pakai keyboard qwerty semisal Blackberry (hallo, apa kabarmu?) Atau juga Vertu (masuk kategori smartphone apa gak ya) yang harganya naudzubillah itu. Tapi keumumannya adalah touchscreen.

Kalau mau dikerucutkan lagi, smartphone itupun sudah jarang memakai tombol fisik di layarnya. Kalaupun ada paling hanya tombol "home".

Permasalahan timbul apabila tombol tersebut (home, back, recent) gangguan. Kalau layarnya yang gangguan mungkin masih dapat dikalibrasi (artikel bertebaran di jagat maya). Atau kalau memang sudah tidak responsif bisa jadi kinerja smartphone yang mulai lemot karena banyak aplikasi yang membutuhkan prosesor besar dan berkinerja cepat atau memang gangguan di layarnya. Kalau masalah pertama ya mau gak mau harus ganti smartphone dengan jeroan yang gahaaarr. Kalau masalah yang kedua masih dapat dilakukan servis penggantian layar.

Apabila masalah di seputar layar seperti yang saya alami sekarang adalah layar utama (non tombol non fisik di home screen) masih bisa dipakai dengan lancar dan tidak ada masalah lag/hang namun tombol homescreen itu yang tidak bisa dipakai.

Karena saya ndak mau dibilang gaptek, maka saya googling lah. Ketemu penyebab masalah ini timbul. Bisa karena ada kerusakan di hardware, bug di software, aplikasi yang tidak kompatibel dan juga masalah charger.

Saya uninstall lah semua aplikasi yang menurut saya meragukan karena hape saya juga dipakai nge-game anak maka game nya saya hapus semua. Setelah saya hapus aplikasi, saya restart hape dulu. Voilaaaa. Akhirnya tetep aja ndak bisa.

Saya garuk-garuk kepala yang ndak gatal dulu, biar kayak orang stres. Saya sruput kopi, hidupin rokok, lalu mulai googling lagi. Ketemu lagi satu jalan keluar. Saya coba hapus cookie (bukan coki-coki) di hape. Saya hapus semuanya lalu restart lagi. Voilaa, akhirnya... Masih belum bisa juga. Arrgghhh.

Saya coba buka facebook dulu. Bukan, bukan nyari jalan keluar di facebook. Saya posting di facebook kayak orang alay dengan status "hapeku ndak bisa kak. Pucing beud". Sebenarnya ingin juga polower-polowerku tanya lalu ada yang bisa ngasih solusi. Ternyata meleset jauh. Malah koment paling banyak bilang "syukurin". Ncuk banget ndak itu.

Ternyata bener kata Lik Min, "kalau curhat itu ke tuhan jangan ke facebook, percuma." Akhirnya saya temui arti dari Lik Min itu.

Okelah, biar hape saya cepet bisa karena ini hape kesayangan. Iyalah, sayang kalau rusak, belum bisa beli lagi.

Saya googling lagi. Eh, baterai sudah tinggal dikit. Agar nyaman saat berselancar, saya colokkan charger ori ke hape. Sempet hang sebentar, ladalah. Apa-apaan lagi ini, sudah error, nge hang lagi. Du nangis banget waktu itu. Tapi ternyata cuma sebentar aja. Habis itu hape sudah bisa saya gunakan lagi beserta tombol homescreen nya.

Saya mbatin. Ini hape apa kena sambet gitu ya. Habis dicoblos langsung keluar. Keluar permasalahannya.
Karena penasaran, saya cabut chargernya, saya colokin lagi, saya cabut lagi, saya colokin lagi agar segera keluar. Iya, keluar permasalahannya.

Ternyata setelah saya cabut masih bisa. Tapi ndak berlangsung lama. Akhirnya kumat lagi. Kasihan deh aku.

Akhirnya dengan memantapkan diri, saya colok lagi tu charger ke hape lalu berselancar lagi tapi saya sudah mempunyai ketetapan hati bahwa saya harus mencari jalan keluar sementara sebelum saya mempunyai jalan keluar yang pasti alias dijual dan beli lagi.

Saya ingat kalau di play store banyak aplikasi yang bisa membantu kehidupan sehari-hari.

Akhirnya saya temukan aplikasi yang lumayan membantu kebengisan hapeku yang menyakiti hatiku.

Saya dapat aplikasi yang sepertinya sangat berguna bagi teman-teman yang merasakan hal yang sama denganku. Tapi ndak sampai lebay kayak saya gini sih.

Ini aplikasinya (skrinsutnya saja yah. Aplikasinya cari di play store sendiri).

Back Button

Easy Touch (Peluncur Bantu)



Semoga bermanfaat yes

12 August 2017

Jember Fashion Carnaval. Carnaval Fashion Pertama dan Terbesar di Indonesia

Pak Jokowi katanya datang ke nJember yes?

Mau lihat Fashion Show Jalanan Pertama dan Terbesar di Indonesia katanya.
Kok katanya? Iya lah. Aku lagi males nyari info A1.

Pak Jokowi nantinya akan melihat Jember Fashion Carnaval yang biasanya dimulai titik start Gor sampai ke Alun-alun nJember dan lenggak lenggok, bolak balik di Depan Pendopo nJember.

Aku kok tahu? Iyes lah. Pernah lihat kok. Dari 2007 aku disini sampai sekarang yang merupakan perhelatan ke 16 JFC aku sudah berkali-kali lihat JFC. Sebenarnya 1 kali sih, itupun sebelum nikah. Setelah nikah ndak ada keinginan sama sekali untuk melihat dan menikmati perhelatan JFC itu. Bukan ndak suka atau ndak bangga, cuma karena sdh meNasional (Internasional juga) maka JFC ini sungguh membuat aku yang tidak terlalu suka keramaian yang terpusat, terstruktur dan terisolir (halah) malah menjauh dari keramaiannya.

Tapi Jujur aku bangga. Walaupun ini bukan tanah kelahiran tapi nJember terkenal kek gini buat dada ini mendesir kencang. Membusung lalu mengempis (bernapas).

Cuma aku mau bilang ke Pak Jokowi nanti jangan kaget ya kalau tiba-tiba ada orang yang nongol di samping nJenengan dan minta dikasih pertanyaan seputar nama Ikan. Karena kami sudah latihan membedakan Ikan Tongkol dan Ikan Kon**l, agar dapat Raisa. Eh, Sepeda. Dan saya memastikan kalau orang tersebut adalah "AKU ndak Kenal kok Pak, Sueeer".

Selamat menikmati ya pak, semoga suka dan terhibur. Dan semoga nJenengan beserta rombongan tansah diparingi kelancaran di jalan, tidak kena macet, tidak kena lampu merah yang tiba-tiba nongol nggantiin lampu ijo. Karena sekarang di nJember sedang ada JFC lo pak. Aku aja mending lihat kartun network nemenin anakku kok pak.

Boboi Boy Api......
Ciaaatt

09 August 2017

Ini Artikel Guyon alias Hoax 103%

Setelah memenangi Gelar Piala Super Eropa, Gareth Bale ngebet, ngeden untuk pindah ke MU secepatnya.

Dia merasa piala ini merupakan gelar terakhir yang dapat dimenangkan oleh Madrid sekira sampai 5 tahun kedepan, mengingat Barcelona dan Atletico Madrid sudah sedimikian hebat kemajuannya.

Di MU, Gareth Bale ingin mengembalikan kejayaan MU dengan memenangkan Liga Inggris sejak terakhir kali dimenangkan sebelum eyang Fergie lengser keprabon. Selanjutnya ingin memenangkan 3 kali piala liga champion berturut-turut dengan 2 tim berbeda. Badas bener.

Bale merasa Madrid menghalanginya untuk menjadi ikon pesepakbola terbaik selama masih ada CR7 di Madrid. Bale ingin menjadi seorang Legenda asal Wales meneruskan di Wales Wizard Ryan Giggs seantero Britania Raya. Di MU Bale akan bahu membahu dengan mantan pemain termahal dunia, Pogba dan calon penyerang terbaik inggris selanjutnya, Rashford.

Demi memuluskan langkahnya untuk pindah mengabdi di MU, Bale rela gajinya di potong sampai separuh agar dapat memudahkan MU meminangnya ke Pelaminan. #eh

Bale juga rela apabila biaya transfernya ditambahi dari kocek pribadinya sampai setengah harga dari permintaan si Hala Madrid itu. Pokoknya Bale sudah ngeden untuk pindah ke MU. Bale pun rela apabila transfernya cuma dihargai sebesar harga rumah FLPP di Indonesia.

#sebar_kabar_hoax_ah

08 August 2017

Jangan Suka Mencela Orang Lain



Memang terlambat membahas masalah mas Cesar yang kembali bergoyang icik iwir di Pesbuker. Dulu sebelum doi berhijrah dengan perubahan penampilan dan tingkah laku yang sekarang pernah berjoget juga di acara yang membuat namanya melambung tinggi. Iya, di YKS, Yuk Keep Smile. Acara yang menurutku cuma goyang disambi guyon, guyon sambil goyang. Pokoknya ya itu-itu aja.

Selanjutnya mas Cesar bertransformasi (mengambil kata doi berhijrah ke Sunnah) setelah memutuskan mengakhiri masa lajang dengan istrinya. Doi sebelumnya banting setir mobil dari penjoget di tv nasional menjadi pedagang.

Alhamdulillah bertahan lama. Alhamdulillah ya.

Namun kejadian kemarin sungguh menggemparkan dunia luna maya. Doi memutuskan kembali lagi berjoget di Pesbuker. Acara yang menurutku masih sama dengan acara doi sebelumnya. Duh.

Aku ndak mau bahas alasan doi kembali lagi bergoyang yang kalau mengambil kata doi dahulu bergoyang merupakan pekerjaan yang sia-sia.

Tapi aku mau bahas orang-orang itu (khususnya yang satu pemahaman dengan doi dulu) yang sangat sangat menyayangkan kenapa doi kembali berjoget. Walaupun kabar burung yang beredar, bukan burungnya mas Cesar, doi sedang membantu penyembuhan penyakit dari Saudaranya. Ada juga yang bilang untuk pengobatan istrinya tercinta.

Masalah timbul dari komentar komentar warganet.

((Iiih, warganet))

Mereka mencela dengan tanpa merasa bahwa Mas Cesar berhak memilih jalan hidupnya. Toh doi ndak mencuri, ndak korupsi. Doi dibayar dengan pekerjaannya berjoget. Salah? Salah apa coba?

Ada lagi yang bilang kalau percuma doi berhijrah selama ini, jatuh langsung ke titik nadir. Duh lah. Wong Gusti Allah aja gak sampek segitunya menilai seseorang yg sedang berproses kok.

Kalau memang klean sepaham sama doi ya dibantu untuk meringakan beban doi. Jangan cuma mencaci. Kalian itu manusia, doi juga manusia.

Mengkritik boleh, mencaci itu sampah.

Atau klean harus sedikit belajar dari para admin seperti di gambar ini. Mereka selow-selow loh. Padahal ada yang dari TNI AU yang kalau berjalan prok prok prok. Tapi mereka masih bisa bercanda, agar hidup itu ada manis-manisnya gitu