Search This Blog

08 October 2018

Sedikit Pesan Untuk Pemilu 2019




Kita sama-sama tahu, Pilpres 2019 sudah ada Calonnya. Yaitu Pasangan Capres nomor 1 (Petahana) Jokowi - KH. Ma'ruf Amien dan Capres nomor 2 Prabowo - Sandiaga Uno.

Masing-masing pasangan mempunyai janji-janji yang saat ini sudah mulai disebar. Para pendukungnya pun sudah mulai gencar memperkenalkan Capres pilihannya baik melalui media sosial atau diskusi-diskusi. Saya percaya, Para Paslon ingin memimpin Indonesia 5 tahun ke depan dengan sebaik-baiknya. Dan pasti tiap Paslon mempunyai kelemahan, pun kelebihan masing-masing. Ya, namanya saja manusia kan. Cuma masalahnya para pendukung ini berbeda pilihan Paslon sudah seperti akan terjadi Perang. Saling sindir dan saling tersulut emosi. Kadang awalnya Saudara, tapi saat ini sedang panas-panasnya bersitegang, karena ber eda pilihan Capres.

Kan ya bodo banget. Iya kalau umpama mereka menang nih, baik Jokowi atau Prabowo yang di amanahkan oleh Rakyat menjadi Presiden Indonesia 5 tahun ke depan, kalian-kalian dapat pekerjaan mentereng. Jadi Direksi BUMN, jadi Pemegang Tender Tunggal. Oke lah.
Tapi kalau kalian-kalian yang sudah keluar urat nadi atau urat-urat lain dengan semangat seakan perang bergolak tapi juga masih saja belum jelas benefit yang akan kalian terima, jadinya kan percuma. Bukan tidak percaya Para Paslon itu membawa perubahan yang baik lagi untuk Indonesia, tapi energi yang kalian keluarkan untuk saling sindir, saling bertengkar di Medsos atau malah di dunia nyata terasa sangat percuma. Iya, percuma banget. Kalian masih bisa bekerja sama dengan teman kalian yang kebetulan pilihannya berbeda, saling memajukan usaha kalian mungkin, saling memajukan tim kalian mungkin, atau lebih jauh, saling membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kalian menjadi pendukung kebijakan pemerintah yang memang bagus, kalian kritik kebijakan yang tidak pro rakyat. Menurutku ini lebih baik. Daripada kalian bertengkar terus menerus tanpa tahu nanti kalian akan dapat apa apabila Paslon pilihan kalian menang.

Mau pilih Pak Jokowi, Silakan. Mau pilih Pak Prabowo juga Silakan. Golput juga gapapa, pilih Nassar juga gapapa. Apalagi Lucinta Luna, gapapa juga. Wong ya itu pilihan kalian.

Kalau kalian cermati lebih mendalam, koalisi di atas sana itu cair. 4 tahun lalu ikut pemerintah, sekarang ikut oposisi. Ada juga mungkin yang dulu beroposisi, sekarang pro pemerintah. Sudahlah broder, mari kita pilih apa yang menjadi pilihan kita. Hormati pilihan orang lain yang berbeda dengan kita. Gak usah salin sindir Cebong atau Kampret.

Kalau aku ikuti kata Dolob : Tetap Bekerja, Tidak Berharap Pada Negara.

No comments:

Post a Comment