Search This Blog

26 March 2016

Banyuwangi, Kota Eksotik di Jawa ~ The Sunrise of Java Series. Event Banyuwangi Tahun 2016

Kali ini saya mau memberikan info seputar Kota di Jawa Timur yang sedang berbenah dan menggeliat dunia Pariwisatanya. Dari kota yang "sebagai penonton" tetangganya (Bali) sebagai kota jujugan turis baik wisman maupun lokal sekarang sudah menjadi kota yang Wajib dikunjungi kala bertandang ke Jawa-Bali khususnya wilayah Timur.

Banyuwangi. Ya Kota Banyuwangi yang sekarang bersolek manjadi kota bak Gadis Idaman para Lelaki. Dengan digawangi Sang Bupati terpilih (tahun 2016 merupakan masa bakti keduanya) Bpk. Abdullah Azwar Anas menyulap Banyuwangi menjadi tempat para turis melepas penat atau mencari hiburan dengan aneka event dan destinasi wisatanya (Untuk Destinasi Wisata saya buat artikel terpisah). Berikut saya sajikan info event tahun 2016 dari sumber : m.detik.com/news/ berita-jawa-timur/3162659/banyuwangi-festival-2016-diluncurkan silakan membaca dan bertandang kesini.

Ajang seni budaya Banyuwangi Festival kembali digelar
untuk ke empat kalinya. Tahun ini, kalender wisata tahunan lebih
variatif. Mulai kekayaan seni dan budaya, event olahraga pariwisata,
hingga festival unik dan kreatif.
Ada 60 event dihelat sepanjang tahun 2016. Agenda tahunan berskala
besar ini ada yang digelar langsung dan dibiayai oleh APBD, pihak
swasta dan dikelola mandiri oleh masyrakat adat.
Puluhan event itu seperti International Tour de Banyuwangi Ijen (11-14
Mei), Banyuwangi Batik Festival (9 Oktober), Jazz Pantai (27 Agustus),
Festival Gandrung Sewu (17 September), dan Banyuwangi Ethno
Carnival (12 November), akan dilengkapi sejumlah event baru yang
lebih semarak.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Banyuwangi
Festival digelar untuk mempromosikan pariwisata sekaligus
memaksimalkan potensi daerah.
"Kami angkat belasan tradisi lokal. Selain untuk menjaga
keberlanjutannya, ini adalah ikhtiar untuk mengenalkan kebudayaan
lokal kepada publik global. Kami ingin memberikan apa yang disebut
dengan 'Banyuwangi Experience', yang tak akan bisa dijumpai di
daerah lain," kata Anas.
Penyelenggaranya pun makin lengkap karena ada event yang dihelat
langsung oleh dunia usaha, dan pemerintah pusat. Bertambahnya
jadwal Banyuwangi Festival ini lantaran pihak Pemkab memasukkan
agenda tradisi budaya yang sudah mengakar di desa-desa adat
Banyuwangi.
"Kami berdiskusi dengan Dewan Kesenian Blambangan, sepakat
memasukkan tradisi masyarakat yang tahun-tahun lalu belum
dimasukkan ke agenda Banyuwangi Festival. Seperti tradisi arung
kanal di kawasan Bangorejo, Puter Kayun di kawasan Boyolangu, dan
Gredoan. Bahkan kita gelar Festival Lagu Using. Semua tak lain hanya
untuk mengenalkan budaya Banyuwangi ke khalayak luas," ujar Anas.
Sejumlah tradisi asli Banyuwangi yang akan difestivalkan tahun ini
antara lain Barong Ider Bumi, Tari Seblang, Tumpeng Sewu, Kebo-
keboan, hingga tradisi lomba tahunan perahu layar.
"Kami juga menggelar Festival Padi dan Banyuwangi Fish Market
Festival untuk menguatkan dan mempromosikan produk pertanian
serta perikanan. Misalnya, bakal ditampilkan beras organik dan beras
merah organik. Juga ada Agro Expo yang kami gelar saat durian merah
ramai dipanen April nanti," ujar Anas.
Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko menambahkan, tahun ini
juga digelar banyak event musik. Mulai dari jazz hingga musik khas
Banyuwangi dalam Festival Lagu Using. Akan ada pula Ijen Summer
Jazz yang digelar tiga kali dalam setahun. Acara ini sepenuhnya
dihelat Java Banana, dunia usaha yang bergerak di bidang resor.
"Mulai muncul inisiatif dunia usaha untuk ikut berpartisipasi
mempromosikan daerah. Ini tren dan iklim yang bagus," kata Yusuf.
Bahkan, lanjut Yusuf, Banyuwangi juga akan menjadi tuan rumah
Swarna Fest, event fashion yang digagas Kementrian Perindustrian
yang mengkampanyekan penggunan warna alam pada bahan tekstil
dan kerajian tangan.
Dari sisi sport tourism, ada International Tour de Banyuwangi Ijen,
Festival Arung Jeram, Kite and Wind Surfing Competition, International
Run, dan Banyuwangi International BMX. Selain itu, juga akan ada
kembali Festival Toilet Bersih, Festival Sedekah Oksigen, dan Festival
Sungai Bersih.
"Tak lupa ada Festival Kuliner. Tahun ini mengangkat sego cawuk
setelah tahun sebelumnya ada rujak soto dan nasi tempong. Kuliner
kami angkat agar makin dikenal dan depot-depot laris dikunjungi saat
wisatawan datang ke Banyuwangi," kata Yusuf.


Foto: Putri Akmal/detikcom

No comments:

Post a Comment